Sebentar lagi kita akan menyambut Bulan suci Ramadhan yaitu bulan yang sangat ditungu-tunggu oleh umat muslim, Karena bulan ini penuh berkah dan disambut dengan penuh gembira oleh semua umat Islam.
Berbagai tradisi menyambut bulan Ramadhan pun dilakukan, tak hanya di Indonesia saja berbagai tradisi dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan, di berbagai negara di dunia juga melakukan beragam tradisi untuk menyambut Ramadhan.Kalau kita di Aceh dengan Tradisi Meugang,Kalau di wilayah Barat Aceh tempat saya berdomisili saat ini satu hari sebelum Ramadhan ada tradisi uroe pajoh-pajoh (hari makan-makan) kegiatan ini dilakukan di tempat-tempat rekreasi seperti di pantai.Berikut beberapa ragam tradisi menyambut Ramadhan di berbagai belahan negara di dunia, yang dirangkum dari berbagai sumber.
AUSTRIA
Menjelang Bulan Suci Ramadhan, umat Muslim di negara ini biasanya menggelar kampanye pengumpulan paket lebaran untuk keluarga miskin dan hadiah lebaran untuk anak-anak yatim piatu di Palestina.
Kampanye ini dikordinir oleh organisasi kemanusiaan Palestina yang ada di Austria. Kampanye yang diberi nama Feeding Fasting Palestinians ini mendapat sambutan positif dari umat Muslim Austria.
ALBANIA
Negara lainnya di Eropa yakni Albania juga memiliki tradisi tersendiri guna menyambut datangnya bulan puasa, mereka akan menggelar kesenian yang dinamakan dengan Lodra.
Kesenian ini mirip dengan tradisi memukul bedug di Nusantara, yang membedakan tradisi ini dengan tradisi negara lainnya, adalah penggunaan dua buah bedug.
Dimana masing-masing menggunakan kulit kambing dan domba, pemukulnya sendiri menggunakan dua buah stik yang berbeda sebagai alat pemukulnya, sehingga menghasilkan dua jenis suara yang berbeda pula.
Lodra akan dikombinasikan dengan perkusi serta alat tiup lainnya, sehingga Lodra nampak mirip dengan iringan musik marching band. Seniman Lodra terkadang juga diundang khusus untuk mengiring sahur, atau biasa disebut dengan Syfyr dan buka puasa atau Iftar.
PALESTINA
Tak hanya di Mesir tradisi menyalakan lampu ketika datang bulan Ramadhan dilakukan, di negara Palestina tradisi ini juga dilakukan. Bagi Masyarakat Palestina, tradisi mamasang Lampu di depan rumah mereka di percaya akan diberi kemakmuran.
Di negara ini, mereka menyambut Ramadhan dengan cara berdakwah secara berombongan, mereka akan pergi ke seluruh pelosok negeri untuk menyiarkan Islam, selama Ramadhan ini.
JEPANG
Dalam menyambut datangnya bulan puasa, umat Muslim Jepang akan saling berbagi kebahagiaan dengan saudaranya sesama Muslim.
Islamic Centre Jepang, misalnya, telah membentuk semacam panitia Ramadhan yang bertugas menyusun kegiatan selama bulan puasa, mulai dari dialog keagamaan, majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan buku-buku keislaman dan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa.
Panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikannya ke rumah-rumah keluarga Muslim maupun ke sejumlah masjid. Jadwal puasa ini juga dibagikan ke berbagai restoran halal di seantero Jepang
MESIR
Dalam menyambut datangnya bulan puasa, umat Muslim Jepang akan saling berbagi kebahagiaan dengan saudaranya sesama Muslim.
Islamic Centre Jepang, misalnya, telah membentuk semacam panitia Ramadhan yang bertugas menyusun kegiatan selama bulan puasa, mulai dari dialog keagamaan, majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan buku-buku keislaman dan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa.
Panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikannya ke rumah-rumah keluarga Muslim maupun ke sejumlah masjid. Jadwal puasa ini juga dibagikan ke berbagai restoran halal di seantero Jepang
MESIR
Umat Muslim di Kairo, Mesir memiliki tradisi unik menyambut datangnya Ramadhan. Mereka akan memasang lampu tradisional di setiap rumah yang disebut dengan lampu Fanus.
Oleh karena itu, banyak warga Kairo yang berbondong-bondong berbelanja lampu saat menjelang bulan Ramadhan tiba. Tradisi semacam ini telah dimulai sejak lama yakni dari zaman Dinasti Fattimiyah.
Ketika itu lampu Fanus dipasang untuk menyambut kedatangan pasukan Raja yang datang berkunjung menjelang datangnya bulan Ramadhan.
Lain halnya dengan di Baghdad, Irak. Umat Muslim di sana akan menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan berbelanja di pasar Shorja (pasar tertua di Irak).
Pasar ini hanya ramai ketika datang bulan puasa dan waktu buka pasar hanya dari sore hari sampai menjelang malam. Banyak barang dagangan unik yang dapat dijumpai di pasar ini, di antaranya jajanan untuk menu buka puasa sampai perlengkapan pendukung ibadah lainnya.
Di Prancis tepatnya di Couronne, yang daerah ini banyak didiami oleh imigran asal Arab, juga ada tradisi berbelanja berbagai macam pernak pernik untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dan jalan Pierre Tumbot lah yang paling terkenal ramai yang menjual berbagai macam pernak pernik tersebut.
Sementara di Roma, Italia, walaupun mayoritas warga kota ini bukanlah umat Muslim, kota ini juga mempunyai tradisi unik menyambut bulan suci Ramadhan.
Ketika Ramadhan tiba, banyak panganan khas yang memiliki cita rasa manis serta kurma juga dapat ditemukan dengan mudah. Selain itu di La Grande Mosche (Masjid Agung di Roma) aktifitas menyambut datangnya bulan puasa akan nampak sekali. [berbagai sumber/ak]